Sabtu, 22 September 2012

Film UP membawa nilai moral yang tinggi

Dalam film UP adalah Carl Fredricksen, seorang bocah yang mengidolakan penjelajah Charles Muntz. Carl merasa kecewa ketika mengetahui bahwa idolanya yang menemukan kerangka burung raksasa, dianggap penipu. Charles Muntz pergi ke Afrika Selatan dan berjanji kepada semua orang untuk membawa burung raksasa itu hidup-hidup.


Ketika sedang bermain Carl bertemu dengan seorang anak perempuan bernama Ellie, yang juga mengidolakan Charles Muntz. Ellie menunjukkan bukunya "My Adventure Book" dan menuliskan mimpinya untuk mempunyai rumah di Paradise Falls, Afrika Selatan.
Ketika beranjak dewasa Carl dan Ellie menikah. Mereka berdua menabung untuk mewujudkan mimpi itu. Sayang, uang tabungannya selalu saja terpakai untuk kebutuhan mendesak lainnya. Kebahagiaan mereka kurang lengkap karena Ellie tidak dapat memberikan keturunan. Mengetahui hal itu, Ellie menjadi sedih dan lama kelamaan menjadi sakit dan meninggal dunia. Carl sangat terpukul dan menjadi orang yang sensitif. Ia tidak mau menjual rumahnya meski disekelilingnya sudah berubah menjadi gedung-gedung bertingkat. Suatu hari Carl bertengkar dengan salah seorang pekerja bangunan. Ia diadili dan majelis hakim memutuskan agar Carl pindah ke rumah jompo karena dianggap berbahaya jika tinggal sendiri.
Ketika petugas rumah jompo menjemputnya, secara mengejutkan ia menerbangkan rumahnya dengan ribuan balon. Dari sinilah dimulai, petualangan seru Carl.

Awal film ini hanya berupa potongan gambar tanpa dialog. Kalo ga salah, dialog pertama muncul ketika Carl menerbangkan rumahnya. Selain menyajikan beberapa adegan dan lelucon segar, film ini mencoba memasukan nilai moral tanpa bermaksud menggurui.
UP tidak hanya menyuguhkan detail animasi yang menakjubkan tapi film ini memiliki tingkat sensitivitas tinggi yang mampu merangsang emosi penonton.
Ga heran kalo ternyata film ini dikatakan sukses coz diproduksi oleh dua perusahaan animasi terbesar dunia: Walt Disne Pictures dan Pixar Animation Studio. Para pengisi suaranya Edward Asner (Carl Fredicksen, Ellie (Elizabeth Docter) dan Christopher Plummer (Charles Muntz) berhasil menghayati peran mereka dengan baik.
Entah, karena lagi mellow or sensi, gue begitu tersentuh dengan perjuangan Carl untuk mewujudkan mimpi istrinya.
Nilai moral  yang saya tangkap dari film ini, kalo kita fokus dengan cita-cita atau impian, insya Allah cepat atau lambat cita-cita atau impian akan kita raih. 


0 komentar:

Posting Komentar